Monday, December 17, 2007

Baduy Adventure

Untuk kesekian kalinya melakukan perjalanan ke baduy, sebuah perkampungan alami dengan keindahan alam,yang hingga kini mampu menjaga budaya dan kehidupan sosialnya sesuai dengan leluhur mereka.
Perjalanan kali ini terasa semakin jauh dan menengangkan bukan karena alamnya dan jalan yang kita lalui, walalupun dalam perjalanan kali ini tidak sampai ke baduy dalam, namun terasa berat mendampingi 100 an orang melakukan perjalanan ini, namun saya tidak terlebih dahulu menuliskan keberatan ini namun yang pasti masyarakat baduy masihlah seperti yang kita tahu ramah dan mampu menenangkan hati siapa saja yang melewati perkampungan mereka, menyaksikan gemercik air sungai dan pancuran kecil di belakang rumah membawa kita merasakan keindahan ini.
Sebentar lagi perjalanan ke baduy akan lebih cepat, karena rencananya pemda kabupaten lebak akan membuat jalan tembus langsung dari rangkas bitung langsung ke ciboleger tanpa melewati leuwidamar, namajalan itu sudah dibangun dan petunjuk jalan agar para pengunjung dapat melalui jalan tersebut sudah dibuat, namun dalam waktu dekat saya sarankan tidak dulu melalui jalan ini karena jalan tersebut baru dibangun sekitar 30 % sisanya masih berupa jalan tanah dan batu di tengah hutan karet yang sepi yang sangat mungkin dapat menghambat perjalanan anda.
Setelah menenpuh perjalanan 5 jam dari jakarta tibalah kita di ciboleger dan siap melalukan perjalanan kaki menuju perkampungan yang kan kita tuju, kali ini kami akan melakukan perjalanan ke Kampung Cikakal Baduy Luar, disinilah yang saya bilang keberatan dan masalah akan muncul yaitu kita akan disibukan dengan para porter dan "sukarelawan guide" yang akan mengantar kita menuju kampung baduy, para porter itu seakan memeras kira dengan menawarkan jasa mengangkat barang bawaan kita dengan meminta imbalan tidak sesuai, untuk itu disarankan agar jika ingin barang bawaan kita sepakati dulu harga yang ditawarkan, bisanya untuk perjalanan dari ciboleger ke Cikakal ongkosnya Rp 20.000 untuk satu tas.
Selanjutnya masalah ada pada "sukarelawan guide" yang seakan-akan menolong perjalanan kita dan menjaga rombongan kita namun diakhir perjalanan mereka akan meminta imbalan, untuklah dalam perjalanan kali ini kita langsung dipimpin oleh sesepuh Cikakal yaitu Pa Pulung, sehingga kami tidak harus membayar lebih pada mereka.
Sangat disayangkan memang suasana kekeluargaan dan ramah tamah masyarakat baduy belum dikelola dengan baik oleh pihak yang berwenang, khususnya dalam masalah keamanan.
Namun dibalik itu Baduy tetaplah menawarkan suasana keindahan dan alami yang semakin hari semakin banyak menarik minat orang yang ingin belajar menjadikan dirinya lebih bertanggung jawab, sabar, setia kawan, berjuang untuk mencapai tujuan, namun rendah hati seperti yang ditunjukan masyarakat baduy

No comments: